Dual Vga Artinya

Dual Vga Artinya

Jenis-Jenis I/O VGA card

Untuk memasak VGA card, ada beberapa jenis bentuk slot peripheral yang ada di dalam motherboard, berikut jenis-jenis slot peripheral untuk memasang VGA card:

VGA card ISA adalah jenis VGA card yang dimasukan di slot ISA (Industry Standard Architecture) yang memiliki sistem 8-bit atau 16-bit. VGA card jenis ini sekarang sudah tidak diproduksi lagi, karena selain kecepatan rendering yang lambat, tampilan dari hasil renderingnya pun terbilang terbatas. Teknologi slot ISA 8-bit diperkenalkan pertama kali pada tahun 1981 dan slot ISA 16-bit diperkenalkan pertama kali pada tahun 1984.

VGA card EISA adalah jenis VGA card yang terpasang pada slot EISA (Extended Industry Standard Architecture) yang memiliki sistem 32-bit. VGA card jenis ini sudah tidak digunakan lagi sama seperti VGA card ISA karena keterbatasan pada kecepatan, kehalusan gambar, serta kombinasi warna yang dihasilkannya. Teknologi slot EISA dikenalkan pertama kali pada tahun 1988.

VGA card PCI adalah jenis VGA card yang terpasang pada slot PCI (Peripheral Component Interconnect) yang memiliki sistem 32-bit atau 64-bit. Teknologi slot PCI digunakan pertama kali pada tahun 1993. VGA card PCI pada jaman sekarang sudah jarang digunakan karena keterbatasan fitur.

VGA card AGP adalah jenis VGA card yang terpasang pada slot AGP (Accelerated Graphics Port) yang memiliki sistem 128-bit atau 256-bit. VGA card AGP pada awalnya dibuat untuk kemampuan rendering yang lebih cepat dari CPU ke display.

VGA card PCIe (PCI Express) adalah jenis VGA card yang terpasang pada slot PCIe (Peripheral Component Interconnect Express) yang kecepatan rendering hingga 32 GByte/s. Slot PCIe adalah perkembangan dari slot PCI sebelumnya dengan kemampuan luar biasa. Teknologi ini pertama kali dipakai pada tahun 2004, pada jaman sekarang kecepatan transfer data yang besar sangat dibutuhkan.

Jenis dan slot dalam card VGA:

Yaitu, slot yang digunakan sebagai tempat pemasangan card ( kartu sirkuit ).Slot ISA berwarna hitam , memiliki kecepatan dalam menstransfer data sebesar 8 bit / detik.

adalah bus yang didesain untuk menangani beberapa perangkat keras. Standar bus PCI ini dikembangkan oleh konsorsium PCI Special Interest Group yang dibentuk oleh Intel Corporation dan beberapa perusahaan lainnya, pada tahun 1992. Tujuan dibentuknya bus ini adalah untuk menggantikan Bus ISA/EISA yang sebelumnya digunakan dalam komputer IBM PC atau kompatibelnya.Slot yang berwarna putih yang digunakan sebagai tempat pemasangan card yang berslot PCI. PCI kemampuan menstransfer data sebesar 32 – 64 bit / detik lebih cepat dibanding ISA.

Bus AGP, singkatan dari Accelerated Graphics Port adalah sebuah bus yang dikhususkan sebagai bus pendukung kartu grafis berkinerja tinggi, menggantikan bus ISA, bus VESA atau bus PCI yang sebelumnya digunakan.

Spesifikasi AGP pertama kali (1.0) dibuat oleh Intel dalam seri chipset Intel 440 pada Juli tahun 1996. Sebenarnya AGP dibuat berdasarkan bus PCI, tapi memiliki beberapa kemampuan yang lebih baik. Selain itu, secara fisik, logis dan secara elektronik, AGP bersifat independen dari PCI. Tidak seperti bus PCI yang dalam sebuah sistem bisa terdapat beberapa slot, dalam sebuah sistem, hanya boleh terdapat satu buah slot AGP saja.

Spesifikasi AGP 1.0 bekerja dengan kecepatan 66 MHz (AGP 1x) atau 133 MHz (AGP 2x), 32-bit, dan menggunakan pensinyalan 3.3 Volt. AGP versi 2.0 dirilis pada Mei 1998 menambahkan kecepatan hingga 266 MHz (AGP 4x), serta tegangan yang lebih rendah, 1.5 Volt. Versi terakhir dari AGP adalah AGP 3.0 yang umumnya disebut sebagai AGP 8x yang dirilis pada November 2000. Spesifikasi ini mendefinisikan kecepatan hingga 533 MHz sehingga mengizinkan throughput teoritis hingga 2133 Megabyte/detik (dua kali lebih tinggi dibandingkan dengan AGP 4x). Meskipun demikian, pada kenyataannya kinerja yang ditunjukkan oleh AGP 8x tidak benar-benar dua kali lebih tinggi dibandingkan AGP 4x, karena beberapa alasan teknis.

Selain empat spesifikasi AGP di atas, ada lagi spesifikasi AGP yang dinamakan dengan AGP Pro. Versi 1.0 dari AGP Pro diperkenalkan pada bulan Agustus 1998 lalu direvisi dengan versi 1.1a pada bulan April 1999. AGP Pro memiliki slot yang lebih panjang dibandingkan dengan slot AGP biasa, dengan tambahan pada daya yang dapat didukungnya, yakni hingga 110 Watt, lebih besar 25 Watt dari AGP biasa yang hanya 85 Watt. Jika dilihat dari daya yang dapat disuplainya, terlihat dengan jelas bahwa AGP Pro dapat digunakan untuk mendukung kartu grafis berkinerja tinggi yang ditujukan untuk workstation graphics, semacam ATi FireGL atau NVIDIA Quadro. Meskipun demikian, AGP Pro tidaklah kompatibel dengan AGP biasa: kartu grafis AGP 4x biasa memang dapat dimasukkan ke dalam slot AGP Pro, tapi tidak sebaliknya. Selain itu, karena slot AGP Pro lebih panjang, kartu grafis AGP 1x atau AGP 2x dapat tidak benar-benar masuk ke dalam slot sehingga dapat merusaknya. Untuk menghindari kerusakan akibat hal ini, banyak vendor motherboard menambahkan retensi pada bagian akhir slot tersebut: Jika hendak menggunakan kartu grafis AGP Pro lepas retensi tersebut.

Selain faktor kinerja video yang lebih baik, alasan mengapa Intel mendesain AGP adalah untuk mengizinkan kartu grafis dapat mengakses memori fisik secara langsung, yang dapat meningkatkan kinerja secara signifikan, dengan biaya integrasi yang relatif lebih rendah. AGP mengizinkan penggunaan kartu grafis yang langsung mengakses RAM sistem, sehingga kartu grafis on-board dapat langsung menggunakan memori fisik, tanpa harus menambah chip memori lagi, meski harus dibarengi dengan berkurangnya memori untuk sistem operasi.

Mulai tahun 2006, AGP telah mulai digeser oleh kartu grafis berbasis PCI Express x16, yang dapat mentransfer data hingga 4000 Mbyte/detik, yang hampir dua kali lebih cepat dibandingkan dengan AGP 8x, dengan kebutuhan daya yang lebih sedikit (voltase hanya 800 mV saja.)

Ada empat jenis slot VGA utama pada mainboard, yaitu Slot ISA untuk VGA card generasi awal dari mainboard 386 hingga Pentium 2, Slot PCI untuk card tambahan selain VGA, Slot AGP khusus untuk VGA, dan Slot PCI Express yang merupakan teknologi terbaru untuk VGA dan perangkat card lainnya.

01. Liên hệ Chăm sóc khách hàng dễ dàng

Bạn đang cần hỗ trợ hay cần đóng góp ý kiến cho PCM trong quá trình mua hàng. Hãy liên hệ với PCM trong bất cứ khi nào 24/07 qua số Hotline hoặc dịch vụ Chat trực tuyến miễn phí. PCM sẽ cung cấp giải pháp hỗ trợ quý khách các vần đề liên quan đến sản phẩm mua hàng tại PCM của bạn nhanh nhất có thể.

Hotline chăm sóc và hỗ trợ khách mua hàng (chỉ hoạt động trong giờ hành chính): 087.997.9997

Ngoài ra khách hàng có thể liên hệ với PCM thông qua rất nhiều kênh khác nhau như: Email, Chat, Để lại đánh giá, bình luận ở các kênh mạng xã hội của PCM.

Fanpage: https://www.facebook.com/pcmarket.vn

VGA (Video Graphics Array) adalah salah satu komponen penting dalam komputer, terutama bagi mereka yang sering berurusan dengan grafis, gaming, atau rendering video. Dalam artikel ini, kita akan membahas secara rinci apa itu VGA, fungsinya, jenis-jenisnya, serta perkembangan teknologinya dari masa ke masa.

VGA adalah standar grafis yang pertama kali diperkenalkan oleh IBM pada tahun 1987. Meskipun istilah “VGA” sering digunakan untuk merujuk pada kartu grafis secara umum, sebenarnya merujuk pada teknologi tertentu yang memungkinkan komputer untuk menampilkan gambar pada layar dengan resolusi tertentu.

adalah sebagai penghubung antara komputer dan monitor. Namun, peran nya lebih dari sekadar menampilkan gambar. Berikut adalah beberapa fungsi utama VGa:

Ada beberapa jenis yang beredar di pasaran, masing-masing dengan keunggulan dan fungsinya tersendiri. Berikut adalah beberapa jenis yang paling umum:

Perbedaan pemasangan

Sesuai namanya, VGA onboard merupakan GPU (chip kartu grafik) yang sudah menjadi satu dengan motherboard di sebuah komputer. Artinya, komputer yang ber-VGA onboard tidak perlu VGA tambahan untuk menampilkan gambar pada monitor. Uniknya, selain pada motherboard, GPU bisa juga terintegrasi dengan CPU, contohnya Intel HD atau AMD.

VGA yang terintegrasi dengan CPU disebut juga sebagai accelerated processing unit atau APU. Dilansir Electronic Design, kartu grafik model ini sudah dikembangkan sejak 1995 dan tentunya masih membawa fitur yang sangat sederhana. Berbeda dengan saat ini, AMD dan Intel HD sudah mampu menampilkan grafik gaming pada resolusi yang cukup baik.

Lalu, bagaimana dengan VGA eksternal? Ya, VGA yang satu ini sama sekali terpisah dengan motherboard dan prosesor. Ia berdiri sendiri dan memiliki fungsi yang spesifik, yakni mengolah grafik secara simultan dengan kekuatan maksimal. VGA eksternal harus dipasang secara manual pada soket yang tersedia di motherboard komputer.

Baca Juga: 3 Game Nintendo Switch Terbaik Rilis Mei 2023, Ada The Legend of Zelda

SGRAM (Synchronous Graphic RAM)

VGA card yang menggunakan SGRAM (Synchronous Graphic RAM) memiliki kecepatan kurang dari 10 ns, SGRAM dikembangkan berdasarkan SDRAM pada memori komputer. SGRAM (Synchronous Graphic RAM) banyak digunakan untuk VGA card kelas tinggi yang mempunyai kemampuan 3D accelerator.

VGA card yang menggunakan RAMBUS jumlahnya sangat sedikit, biasanya VGA berjenis RAMBUS digunakan oleh konsol-konsol game seperti Nitendo atau Sega.

Kekuatan dalam hal pengolahan grafik

Lanjutkan membaca artikel di bawah

Perbedaan selanjutnya ada pada kemampuan atau performa. Well, secara umum, jika dirilis pada tahun yang sama, VGA eksternal jelas memiliki kemampuan lebih baik dibandingkan versi onboard. Kecuali laptop gaming, komputer yang hanya mengandalkan kartu grafik terintegrasi memang tidak bisa digunakan untuk mengolah grafik kelas atas.

Itu sebabnya, harga dari VGA eksternal memang cukup mahal, bahkan jika dibandingkan dengan motherboard atau prosesor. Kamu bisa melihat perbandingan kartu grafik secara keseluruhan pada laman https://www.techpowerup.com/. Sekadar informasi, game-game modern dengan grafik bagus biasanya membutuhkan VGA eksternal kelas atas dengan performa 5 TFLOPS ke atas.

Perbedaan dari segi fitur

Fitur pada VGA eksternal bisa dikatakan jauh lebih banyak jika dibandingkan dengan kartu grafik onboard. Itu sebabnya, pada banyak kasus, fitur dan kekuatan dari dua jenis komponen ini sangat berpengaruh dalam menampilkan grafik secara signifikan. Pada game dengan tampilan sederhana mungkin perbedaannya tidak terlalu terasa.

Namun, jika sama-sama diuji menggunakan tool atau game dengan visualisasi yang berat, perbedaan keduanya baru terlihat jelas. Pada VGA onboard, kemampuan dalam menampilkan grafik mungkin terasa tidak nyaman karena gambar hanya berada di angka 20 fps ke bawah. Sementara, VGA eksternal kelas menengah dan atas tentu mampu menampilkan grafik dengan angka 30—60 fps (tergantung setelan grafik).

Belum lagi jika kita melihat fitur lain, seperti DLSS, ray tracing, DirectX terbaru, dan sebagainya, itu semua mungkin tidak ada pada VGA onboard atau terintegrasi. Jadi, kesimpulannya, kalau ingin menjalankan sistem grafik kelas atas yang powerful, pengguna PC tentu wajib memasang VGA eksternal untuk mendukung aktivitas tersebut.

Nah, sudah paham dengan perbedaan antara kartu grafik onboard dan eksternal, kan? Jika tidak begitu menyukai game atau sistem grafik yang berat, sebuah VGA (GPU) onboard di PC sudah cukup untuk menjalankan pekerjaan sehari-hari.

Baca Juga: Wajib Dikoleksi! 4 Game Steam yang Diskon Besar Mei 2023

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

VGA onboard adalah unit pemroses yang telah menyatu pada motherboard, maka VGA card tidak diperlukan lagi. Keberadaan chipset VGA onboard ini tidaklah bersifat tetap karena VGA onboard ini dapat diatur untuk tidak aktif jika user ingin memasang VGA card yang diinginkannya. VGA On Board menggunakan RAM sebagai Memory VGA alias Share Memory.

gambar 6. VGA On-Board

VGA yang terpisah dengan motherboard yang memiliki interface semacam PCI atau AGP. Pada VGA Add On sudah memiliki GPU dan Memori sendiri.

2. Jenis dan Slot Pada VGA

a.  Card VGA ISA (Industry Standart Architecture)

Slot berwarna hitam yang merupakan tempat pemasangan card ( kartu sirkuit ) dan memiliki kecepatan dalam menstransfer data sebesar 8 bit / detik.

gambar 8. Card VGA ISA

Bus Vesa lokal dirancang untuk menggantikan sementara  sebagai cara untuk menangani kekurangan bus ISA bandwith.  VL Bus merupakan kelanjutan dari slot ISA yang ada.  VLB kartu ISA bisa dipasang pada slot VLB. Bagian diperpanjang biasanya berwarna cokelat khas. Hal ini membuat VLB kartu cukup panjang mirip slot PCI, dan menggunakan konektor fisik yang sama.

Beberapa kelemahan VLB dapat membatasi masa manfaatnya secara substansial. VESA Lokal sangat bergantung pada intel 80486 CPU desain memori bus’s. Saat  P5 Pentium prosesor mulai mendapat penerimaan massa, sekitar tahun 1995, trdapat perbedaaan besar dalam desain busnya, sehingga Bus VESA Lokal tidak mudah beradaptasi.

c. Card VG PCI (Peripheral Component Interconnect)

Standar bus PCI ini dikembangkan oleh konsorsium PCI Special Interest Group yang dibentuk oleh Intel Corporation dan beberapa perusahaan lainnya, pada tahun 1992. VGA card ini bisa digunakan dengan memasang pada slot vga, karena keterbatasan fitur vga jenis ini kini sudah jarang sekali digunakan. PCI kemampuan menstransfer data sebesar 32 – 64 bit / detik lebih cepat dibanding ISA. Standar PCI adalah 64 saluran data pada kecepatan 33MHz, laju transfer data 263 MB per detik atau 2,112 Gbps. Tujuan dibentuknya bus ini adalah untuk menggantikan Bus ISA/EISA yang sebelumnya digunakan dalam komputer IBM PC atau kompatibelnya. Slot yang berwarna putih yang digunakan sebagai tempat pemasangan card yang berslot PCI.

gambar 10. card VG PCI

d. Card AGV (Accelerated Graphics Port)

Pada Juli 1996 intel membuat AGP pertama kali (1.0) dalam seri chipset intel 440. AGP bersifat independen dan dibuat  berdasarkan bus PCI, tapi memiliki beberapa kemampuan yang lebih baik. AGV dibuat khusus sebagai bus mendukung kartu grafis berkinerja tinggi menggantikan yang sebelumya.

Selain spesifikasi diatas, ada lagi spesifikasi AGP yang dinamakan dengan AGV pro dan Pro Universal dengan kemampuan 3.3 dan 1,5 volt. Versi 1.0 dari AGP Pro diperkenalkan pada bulan Agustus 1998 lalu direvisi dengan versi 1.1a pada bulan April 1999. AGP Pro memiliki slot yang lebih panjang dibandingkan dengan slot AGP biasa, dengan tambahan daya 110 Watt, lebih besar 25 Watt dari AGP biasa yang hanya 85 Watt.

e. Card VGA PCI Express

PCI Express, diarang agar mampu memasang peralatan-peralatan mutakhir, PCI Express 1 x dan 16 x, PCI Express 16 x  merupakan 2 versi slot PCI Express yang terkenal  yang digunakan khusus untuk memasang vga jenis PCI Express, dan 1x untuk memasang peralatan tambahan. Ciri fisiknya dengan melihat bentuknya yang merupakan kebalikan dari PCI Biasa.  tahun 2006, AGV mulai digeser oleh PCI express 16x ini, damana ia mampu mentransfer hingga 4000 Mbyte/detik, hamper 2 kali lebih cepat dari AGV 8X, dengan kebutuhan daya yang lebih sedikit (voltase hanya 800 mV saja).

gambar 13. Card VGA PCI Express

gambar 14.Tipe slot PCI express

Jika kamu seorang gamer atau seorang desainer atau seseorang yang berhubungan dengan multimedia, pasti tahu pernah mendengar VGA. Tetapi untuk orang awan mungkin bingung dengan kata VGA, kali ini WinPoin akan membahas apa pengertian VGA card, fungsi VGA card dan jenis VGA. WinPoin akan membahas secara tuntas seluk beluk tentang VGA.

Jika kamu bertanya-tanya apa itu VGA? Pengertian VGA secara singkat adalah sebuah hardware yang dapat melakukan rendering atau pemrosesan output berupa visual yang ditampilkan di monitor. Visual Graphics Array atau yang biasa disebut dengan video adapter, display card, graphics card, graphics board, display adapter atau graphics adapter. VGA sering digunakan untuk komputer yang beresolusi 640×480 yang sekarang ini VGA sudah tidak digunakan lagi. VGA jaman sekarang sudah menggunakan Graphic Accekerator chip yang mampu melakukan rendering 3D dan ditampilkan di layar monitor.

Untuk menggunakan VGA, kamu hanya perlu menancamkannya di motherboard dan menghubungkannya ke monitor. Struktur VGA mirip dengan komputer, VGA memiliki processor yang disebut GPU ditambah dengan memori. Processor membutuhkan listrik untuk bekerja dan karena adanya listrik yang mengalir, ia juga membutuhkan pendingin atau heatsink untuk mengurangi panas. Jika terjadi overheat maka VGA card bisa rusak dan tidak dapat digunakan kembali.

Setelah kamu mengetahui pengertian VGA card, kini WinPoin akan memberitahukan kamu fungsi VGA card. Fungsi VGA Card atau yang disebut juga sebagai Graphic Card ataupun Video Card, adalah fungsi untuk mengubah atau menerjemahkan sinyal digital dari komputer ke monitor untuk menampilkan grafis. Seperti yang sudah kamu ketahui kalau VGA menciptakan output ke monitor, jika kamu menggambar atau mendesain atau bermain game, VGA sangatlah penting kamu miliki. Ada banyak perusahaan yang menciptakan VGA, diantaranya ada NVidia, 3DFX, S3, ATi, Matrox, SiS, Cirrus Logic, Number Nine (#9), Trident, Tseng, 3D Labs, STB, OTi, dan sebagainya.

VGA card memiliki jenis-jenis yang dibedakan berdasarkan memori yang digunakannya, berikut ini ada 5 jenis-jenis VGA card yang perlu kamu ketahui:

VGA card yang menggunakan memori DRAM (Dynamic RAM) memiliki kecepatan 80ns atau 70 ns, ada juga MD-RAM (Multiple Dynamic RAM) yang memiliki DRAM (Dynamic RAM) berlapis. DRAM (Dynamic RAM) banyak digunakan oleh VGA card 8, 16 atau 32-bit. Penggunaan DRAM (Dynamic RAM) ditujukan untuk komputer entry level yang tidak memerlukan warna dan kecepatan tinggi dalam merendering grafis.

VGA card yang menggunakan memori EDO RAM memiliki kecepatan 60 ns sampai 35 ns, EDO RAM banyak ditemui pada VGA card 64-bit.

VGA card yang menggunakan VRAM (Video RAM) memiliki kecepatan 20 atau 10 ns, VRAM (Video RAM) lebih mahal dibandingkan DRAM karena kecepatannya untuk melakukan rendering. Penggunakan VRAM (Video RAM) untuk VGA biasanya digunakan untuk komputer high level atau untuk desain grafis.

Perkembangan Teknologi VGA

Sejak pertama kali diperkenalkan, teknologi telah mengalami perkembangan yang signifikan. Beberapa perkembangan penting meliputi:

Dari awal kemunculannya dengan kemampuan yang terbatas, hingga perkembangan teknologi canggih seperti ray tracing, terus berevolusi untuk memenuhi kebutuhan grafis modern. Memilih VGA yang tepat sangat penting, terutama bagi mereka yang membutuhkan kinerja grafis yang tinggi untuk gaming, desain grafis, atau rendering video.

Dengan memahami fungsi, jenis, dan perkembangan teknologi ini, Anda dapat membuat keputusan yang lebih baik dalam memilih kartu grafis yang sesuai dengan kebutuhan Anda.

Baca juga: Asus vs lenovo mana yang lebih baik?

upload by : Fauzan AlDjufri

Ada empat jenis slot VGA utama pada mainboard, yaitu Slot ISA untuk VGA card generasi awal dari mainboard 386 hingga Pentium 2, Slot PCI untuk card tambahan selain VGA, Slot AGP khusus untuk VGA, dan Slot PCI Express yang merupakan teknologi terbaru untuk VGA dan perangkat card lainnya.

EK-FC Bridge DUAL Serial 3-Slot CSQ Plexi is a high quality interconnect for connecting two (2) EK Full-Cover waterblocks in a single, sturdy unit. Connecting multiple graphics cards FC water blocks with akward fittings and tubing is a thing of a past!

Bridge is made of high quality satin finish plexi. There is no need to purchase additional links since the EK-FC Link comes with every Full Cover CSQ water block. Serial and parallel water flow are graphically explained in installation manual.

For use with any FC CSQ link except EK-FC Link BLANK Parallel CSQ (3831109856864)!

For use with motherboards with PCIe x16 slots 60.9mm (2.4″) apart!

Included: – 1x EK-FC Bridge DUAL Serial 3-Slot CSQ Plexi – 2x Plugs G/14 – Nickel plated – 1x mounting mechanism for connecting two EK-FC Links CSQ

Additional Information

Kartu grafik merupakan komponen penting yang berfungsi untuk menyalurkan dan mengolah grafik agar dapat ditampilkan di layar atau monitor. Umumnya, kartu grafik sering disebut sebagai video graphics adapter atau VGA. Nah, secara teknis, komputer memiliki dua jenis kartu grafik, yakni VGA onboard dan VGA eksternal.

Namun, ada banyak dari pengguna PC yang belum memahami perbedaan antara VGA onboard dengan VGA eksternal. Well, secara umum, kedua jenis kartu grafik tersebut mempunyai fungsi yang sama, yakni mengolah dan menampilkan gambar. Akan tetapi, dua jenis komponen tersebut ternyata memiliki perbedaan yang sangat signifikan.

Yuk, ketahui perbedaan mendasar dari kedua komponen tersebut. Disimak, ya!